This foto belong to AFSP Central Florida

Sabtu, 22 Mei 2010

Pembuat gelap tak sadar membuat gelap....

Bismillahirrahmaanirrahiim


Rabby.....
Inilah bumiku....bumi tempat tinggalku....bumi tempat KAU hidupkan aku....
Bumi yang semakin pesat kemajuan peradaban masyarakatnya tetapi semakin terpuruk kedalam jurang kehancurannya.
Bagaimana tidak...telah KAU izinkan kami memiliki dan menikmati kemajuan abad ini namun kami campakkan ni'matMU dengan kesombongan kami.

Menangis cacing-cacing dalam tanah
Merintih burung-burung yang selalu bertasbih
Melihat perbuatan ummat manusia zaman ini yang semakin bergelimang dengan segala kealpaannya terhadap Rabbnya. Seluruh waktunya dihabiskan untuk melampiaskan hawa nafsunya kecuali sedikit (saja yang ditinggalkan untuk berbuat kebajikan).


Bagaimana orang-orang semakin berani menyakiti orang tuanya atas nama apapun bahkan atas nama agama
Bagaimana orang-orang semakin berani menyiksa dan melukai anak-anak darah dagingnya ataupun darah daging orang lain yang seharusnya dijaga dan dilindungi
Bagaimana orang-orang semakin berani melepas seluruh pakaiannya dihadapan yang bukan mahramnya
Bagaimana orang-orang semakin berani memuaskan syahwatnya pada tempat-tempat yang dibenci Tuhannya
Bagaimana orang-orang semakin berani menghina dan merendahkan martabat manusia lainnya
Bagaimana orang-orang semakin berani saling berperang tanpa hak
Bagaimana orang-orang semakin berani mengambil paksa milik manusia lainnya yang bukan hasil jerih payahnya.
Bagaimana orang-orang semakin berani menuduh dan mendakwa orang lain berada di atas kesalahan sedang dirinya berada di atas kebenaran atas nama ideologi ataupun  agama
Bagaimana orang-orang semakin berani menjadikan nafsu sebagai tuhannya.

Tercenung aku dihadapan perkataan Guruku:


Pembuat gelap yang sama sekali tidak menyadari membuat gelap
Yang diyakini malah telah berbuat padang dan terang benderang
Yang diyakini telah berjalan di tempat yang benar dan diridhai Tuhan
Karena itu maka dibela habis-habisan
Padahal gelap yang dibuatnya itu telah nyata menggelapkan jagadnya sendiri dan juga jagadnya manusia dalam hidup dan kehidupannya

Berada di tempat gelap tetapi sama sekali tidak merasa berada di tempat yang gelap
Hidup dengan nafsu yang sungguh gelap dan watak akunya yang gelapnya menghebat
Lalu iblis dan tentaranya yang madangi (menerangi) dengan api
Api itu telah benar-benar membakar habis kebenaran

Maka cerdik pandainya, cerdik pandainya gelap dengan api
Pakarnya, pakar gelap dengan api
Kekuasaannya, kekuasaan gelap dengan api
Ngaturnya, mengatur gelap dengan api
Sistemnya, sistem gelap dengan api
Tujuannya gelap dengan api
Yang diperoleh gelap dengan api di tempat sesat


Seakan-akan bumi ini telah semakin lemah akan "beban yang semakin berat".
Kerusakan yang dibuat umat manusia dengan "tangannya" akibat mempertuhan hawa nafsunya telah mengundang bencana dimana-mana.
Bencana kapan saja dan dimana saja. Kerusakan alam dan wabah penyakit, banjir dan kebakaran, gempa bumi, angin taufan hingga Tsunami. Telah tak memilih korbannya laki-laki atau wanita, miskin ataupun kaya, anak-anak atau dewasa. Semua dilibasnya atas izin Tuhannya.

Rabby...
Seakan-akan mereka ingin mengabarkan...
Bahwa Engkau telah dipersekutukan
Engkau telah tak diperdulikan
Sedang DzatMU sangatlah Dekat
Yang senantiasa menyertai dan meliputi setiap yang ada
Yang Al-Ghaib tetapi mutlak keberadaanNYA
Yang amat menginginkan dikenali oleh hamba-hambaNYA
Oleh sebab itu Engkau telah mengutus para Rasul dan wakilnya
Agar menjadi pelita bagi semua hamba
Yang menginginkan keselamatan
Yang merindukan pertemuan
Dengan kekasih tumpuan Harapan
Allah sang Maha Rahman

Semoga Allah menjadikan kami hamba-hamba yang senantiasa ditunjuki dengan hidayahNYA
Allahumma  aamiin

2 komentar:

elpa mengatakan...

Assalamualaikum teh sebuah perenungan yg mantap...moga manusia di muka bumi ini di bukakan pintu hatinya untuk tobat,sehingga tidak merusak bumi kita,hidup aman damai dan bs beribadah dengan tenang

Winny Widyawati mengatakan...

@ Mb. Elpa
Aamiin, terimakasih ya mbak