Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, malam ini Allah izinkan saya menulis lagi. .Ditemani hujan yang suaranya mendamaikan hati membuat saya sangat menikmati malam ini. Hmmm, seruput teh hangat dulu....ahh Alhamdulillaah...
Baru saja saya membaca catatan teman di situs jejaring sosial. Dan ini entah yang keberapa kali saya membaca catatannya di antara banyak sekali catatannya. Setiap membaca tulisan-tulisannya, saya sering tercenung. Dia seorang diantara beberapa orang yang menunjukkan "gelora keimanan" yang sangat kuat, seorang yang sangat bersemangat dengan "da'wahnya". Pengetahuannya atas "ilmu-ilmu agama" sangat mengagumkan teman-temannya yang jumlahnya beribu-ribu di situs tersebut (nampak dari komentar-komentar dan salut yang mengikuti catatannya itu). Sehingga seolah-olah dia itu seorang fuqaha yang bertugas mengeluarkan fatwa. Walaupun ada juga sebagian yang rajin mengoreksi sikapnya yang sering dengan mudah memvonis orang lain sesama umat dengan sebutan fasik/dzalim/kafir karena hal-hal yang sebetulnya menurut saya banyak menyangkut hal furu'iyyah ataupun khilafiyah. Perbedaan pendapat sepertinya menjadi terlarang (nampak dari kerasnya tanggapan thp komentator yang berbeda pandangan). Barang siapa yang berbeda dengan sikapnya maka harus bersiap menerima "penilaiannya" karena dianggap telah melecehkan aqidah..
Merenungi semua itu....saya hanya bisa mengembalikan kepada Allah Sendiri sang Pemilik Kebenaran yang hakiki. Saya juga tidak ingin menyebut apa-apa atas teman saya itu karena saya tidak memiliki kapasitas dan kompetensi apa-apa apalagi Hak untuk itu. Tetapi saya juga manusia yang memiliki akal budi dan hati nurani, yang dengan semua "pembacaan" itu juga memiliki pendapat pribadi yang tidak perlu saya urai disini untuk menilai dirinya.
Saya hanya ingin berlindung kepada Allah Azza wa Jalla untuk menetapkan saya di dalam DiinNYA, di dalam Kebenaran MilikNYA, di dalam "Pelukan" DiriNYA atas segala di luar DiinNYA,diluar KebenaranNYA, diluar "PelukanNYA".
Saya manusia lemah yang tidak lepas dari penilaian dan anggapan orang lain tetapi biarlah Allah saja yang Menilai dan Menyaksikan, yang karenanya saya amat berharap saya berada di dalam BimbinganNYA sepenuhnya.
Allah, DIA lah Sang Maha Guru, yang akan menunjukkan saya kepada kebenaran yang hakiki melalui UtusanNYA yang Hak dan Sah di dunia ini karena Allah tidak mengejawantah/memperlihatkan Diri di dunia fana ini oleh sebab itu DIA mengutus RasulNYA dan WakilNYA untuk membimbing manusia kepada jalan keselamatan. Jalan yang dapat menghantarkan mereka agar dapat sampai bertemu kembali denganNYA.
Saya memohon kepadaNYA "beragama" yang dapat menunjukkan kepada saya dosa-dosa dan khilaf saya pribadi. Agar saya dapat cepat bertaubat dalam kesalahan-kesalahan saya. Agar saya dapat memperbaiki diri dalam kekurangan-kekurangan saya.Bukan "beragama" yang kemudian membuat saya pandai menilai orang lain kurang aqidahnya, pandai menunjuk orang ini fasik orang itu dzalim orang itu kafir,sedangkan itu semua adalah Hak Allah dan RasulNYA.
Berikan kepada saya seorang Guru yang dapat memahamkan kepada saya betapa lemahnya diri, sehingga tak ada sedikitpun yang dapat disombongkan. Bahwa diri ini dan segenap semesta ciptaanNYA bagaikan daun salam yang terombang-ambing di tengah lautan, bergerak bukan atas kehendak dan tindakannya, melainkan semata-mata hanya karena Allah yang membuatnya demikian.Memahamkan bahwa manusia ini jangankan dapat berfikir dan berkarya, bahkan bernafaspun tidak bisa kalau tidak bersama Allah.
Saya mohonkan keharibaanNYA bahwa atas perkenanNYA saya dapat merasakan KehadiranNYA yang amat dekaat, senantiasa menyertai dan meliputi saya dimanapun dan kapanpun. Merasakan indahnya dapat selalu mengingat-ingat DiriNYA. Apalagi disaat-saat kematian mendekat, kiranya DIA sendirilah yang menjemput dan memeluk sehingga saat-saat itu merupakan saat-saat terindah bagi diri ini, dapat bertemu yang dirindukan selama ini.
Saya berlindung kepada Allah dari segala ketakutan yang dialami segala manusia. Ketakutan atas apapun dari dunia ini selainNYA. Takut lapar, takut miskin, takut sakit, takut gelap, takut sendirian, takut dibenci orang, takut tua, bahkan takut kematian yang pasti akan datang.
Biarlah segala kecamuk di luar diri ini bergelora seperti yang dikehendakiNYA di dalam taqdirNYA, namun kiranya Allah berkenan membiarkan saya tenggelam dalam kebahagiaan bersamaNYA, selalu...sampai saat-saat pertemuan itu tiba.
Waktu semakin beranjak naik, Hujan diluar telah berhenti, jam di monitorku menunjukkan angka 01.15.
Segala puji bagi Allah yang senantiasa menyertaiku dan anda semua sampai detik ini.
Semoga kita semua dapat menjadi hamba-hambaNYA yang pandai bersyukur. Allahumma Aamiin...
10 komentar:
duh teteh jgn tidur malem2 atuh bisi sakit ~_~
ia ya teh banyak yg saling cela cm krn beda prinsip,,mudah2an qt g gt y teh,,amien
apa yang terjadi semua atas kehendakNya,
syukur kami yang telah tunjukkan kami Guru yang atas kehendakNya menunjukkan kami akan lemahnya hamba, hinanya hamba dan slalu memahamkan kami akan sgala aib diri ini..untuk kembali bersujud kepadaNya
salut buat bu winny,
@ Rinda, iya Rind sedih liat sesama kita saling menjelekkan, pdhl Nabi mengajarkan kita utk slg menyayangi karenaNYA. Dan banyaknya ilmu itu bukan tujuan, tp hrs jd pancatan spy biosa samapi kembali bertemu dgNYA kelak...
@ Mas Shidiq,Alhamdulillah mas. Terimakasih ya
Amin, doa yang indah...! Kita jalani dengan sabar dan ikhlas hidup ini!
@ Nuansa Pena, amiin terimakasih ya :)
selamat pagi mba,...
trima kasih untuk share nya di pagi ini,
semoga kita mampu menjaga diri kita dan hati kita ya mba ^^
have a great day mba ku ^_^
@ Senja
Terima kasih jg mbak Senja :)
Amin..Doa dari hati yg ikhlas insyaAllah terijabahi ya mbak. Semoga kita termasuk kedalam golongan hamba yg husnudzon ya mbak..
Aku suka sekali membaca tulisan Mbak Win ini... dan aku hanya bisa manggut2 mengiyakan... :D
Memang lebih baik tak ada saling mencela dan menghujat satu sama lain.
Posting Komentar