This foto belong to AFSP Central Florida

Rabu, 23 Juni 2010

Aku Tak Tahu....


Tercekat aku di sudut kebisuanku
Menyaksikan bencana dan durjana semakin mengakar mengurat nadi 
Meraja lela di pelosoknya
Mewabah di setiap lorong-lorong
Menghantui rumah-rumah si lemah


Telah tak memandang siapa
Kawan, sahabat ataupun saudara
Orang tua ataupun anak mendapatkan aniaya
Lebih mulia binatang melata 
Dibiarkan hidup sedang nyawa manusia tlah tak berharga   


Mengapa DIA membiarkan ini semua terjadi ? 
Rumah-rumah yang digusur tanpa ampun, ketimpangan sosial yang memuakkan, bencana dan wabah penyakit yang bertubi-tubi, kerusakan moral dari kalangan kanak-kanak hingga lansia, pelacuran terselubung maupun terbuka, penyimpangan seksual, pemerkosaan, pembunuhan...???
Dimana DIA saat bayi-bayi tak bersalah itu dibunuh ibunya? 
Dimana DIA saat anak-anak tak bersalah itu diperkosa,disodomi, dibunuh pula? 
Dimana DIA saat anak-anak yang ditinggal orang tuanya bekerja menjadi arang, terbakar hidup-hidup dirumahnya yang terbakar? 
Dimana DIA saat para istri tercabik-cabik hatinya luar biasa disaat suaminya memadu kasih dengan wanita lain? 
Dimana DIA saat para perampok menyatroni rumah dan membunuh penghuninya tanpa rasa berdosa? Dimana DIA saat para penjajah itu merangsek masuk ke negeri orang membantai membunuhi warganya?
Dimana DIA saat si sakit meraung-raung tak bersuara menahankan penderitaan di tubuh lemahnya ?


Dimana DIA ????
Dimana Allahku.....???
Menangis........
Menangis aku dalam hatiku....

Senyaap.......Heniing
Sesuatu mengetuk-ngetuk pintu kalbuku...
Melingkari relungku dengan bias cahaya
Deg deg deg
Huw Huw Huw


Kurasakan DIA amat dekat padaku
Tak dapat kutebak jarakNYA
Namun NafasNYA menyelubungiku 
Membuatku tenggelam di dalam RahasiaNYA
Aku tersilau dalam MisykatNYA
Cahaya di atas Cahaya


Seketika membahana didalam akal dan merasuk kedalam nuraniku
Tak usah kau pertanyakan kebijakanKU
Biarlah AKU tetap menggenggam RahasiaKU
IlmuKU meliputi segalanya diseluruh CiptaanKU
Dan tiada yang kau ketahui melainkan amat sedikit
Yakinilah !!
Kasih sayangKU melampaui murkaKU
Maka Bersyukurlah kepadaKU
Dan tetaplah mengingatKU


Tiba-tiba aku menyadari kefaqiranku
Bahwa benar tiada yang kuketahui kecuali sedikit dari apa yang diberikan Tuhanku 
Kehadiranku sajapun di dunia ini dahulu tak kumengerti sebagai bayi merah tak berdaya
Aku tak pernah memilih kehidupanku
Bahkan aku tak memilih ragaku sendiri
Aku tak memilih ayah dan ibuku darimana aku lahir
Aku tak mengetahui setiap sel dalam tubuhku bergerak di jagad ragaku
Aku tak mengetahui setiap detak jantungku mengetuk tanda kehidupanku
Aku tak mengetahui setiap hela nafasku menyambung setiap detik usiaku
Aku tak tahu.... 
Sungguh aku tak tahu
Hanya DIA yang Maha Tahu
Innalillaahi wa inna ilaihi raaji'uun
Sesungguhnya kita semua milikNYA, dan kita semua akan kembali kepadaNYA
Cukuplah Allah saja bagiku

10 komentar:

catatan kecilku mengatakan...

Temanya masih serupa dg yg di Senyum Widya ya mbak... Tentang kehidupan yg semakin carut marut, makin banyak anak2 yg jadi korban...

the others.. mengatakan...

Tulisannya bagus mbak... Merinding aku bacanya.

Helman Story mengatakan...

Utung saja aku membacanya pagi hari..lam kenal mba

Winny Widyawati mengatakan...

@ mb.Reni
Ya mbak, waktu menulis aku mmg sdg sedih melihat keadaan saat ini. akhirnya aku cm bs menulis dan berdo'a. smg bisa berbuat lebih dr sekedar menulis dan berdo'a ya mbak.


@ Helman
Heheh emangnya kl baca malam2 serem ya? Koq serem ???

widy mengatakan...

Saya juga merasa prihatin dengan kejadian2 saat ini, semoga kita mendapat lindungan-Nya... amiin

Winny Widyawati mengatakan...

@ Widy
Semoga, aamiin :)

windflowers mengatakan...

Nice post mba...sebuah renungan yg menyentuh..

Irma Senja mengatakan...

Cukup hanya Allah saja bagiku,..biarkan seluruh dunia meninggalkanku,asal jangan kasihNya yang berlalu.....

MONOKROM mengatakan...

apa yang sebelum, sedang dan nanti terjadi di muka bumi, menjadi takdir yang telah digariskan Allah. Apapun dan kapanpun terjadi semuanya sudah diatur dan menjadi rahasia Allah. yang harus kita lakukan adalah menghormati privasi yang Maha Kuasa dengan tidak mempertanyakan keberadaannya atas apa yang terjadi di muka bumi ini. Semua peristiwa pasti ada hikmahnya. Walaupun kadang saya juga pernah mempertanyakan keadilan Allah ketika saya sedang didera masalah. Tapi saya belajar dari penuturan mbak, melalui blog ini.

MONOKROM mengatakan...

kadang ketika saya sedang mengalami permasalahan, saya selalu berpikir, apa rencana Allah untuk saya???