This foto belong to AFSP Central Florida

Sabtu, 17 April 2010

Tersenyumlah...........




Bumi berkaca-kaca...
Rintihnya memilukan hati...
Ia bertanya-tanya....
Tiada satupun yang menjawabnya...
Ujarnya....


Wahai Hari ....
Mengapa tak kutemukan terangmu ?......
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu  untuk menambah harapanku
Apakah kau melihat manusia melakukan dosa di sinarmu ?
Tersenyumlah matahariku...
Tak semua telah membuatmu nestapa...


Wahai Hujan....
Mengapa tak kutemukan basahmu ?....
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk menyuburkanku
Apakah kau melihat manusia melakukan nista di pantulan airmu ?...
Tersenyumlah pelangiku...
Tak semua telah membuatmu lara....


Wahai Senja....
Mengapa tak kutemukan jinggamu ?....
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk ketentramanku
Apakah kau melihat manusia melakukan khilaf di lembayungmu ?
Tersenyumlah kelamku...
Tak semua telah membuatmu duka...


Wahai Angin...
Mengapa tak kutemukan sejukmu ?
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk mengasuhku...
Apakah kau melihat manusia melakukan ma'siyat di selendangmu ?
Tersenyumlah buaianku...
Tak semua telah membuatmu bermuram durja



Sshh.....sshh.....sshhh
Heninglah....!!!
Suara siapakah itu ?...


Sshh....sshh...sshh
Wahai Bumi....
Aku Embun di daun kering....
Aku datang dari negeri yang jauh...
Dituntun angin yang tak ingin kau tahu kehadirannya


Wahai Bumi....
Mengapa tak kutemukan ikhlasmu ?
Kau tak tersenyum hari ini...
Sedang DIA menciptakanmu untuk menangkup Qadha'-NYA
Kau tempat semua yang diberi kehidupan berjalan...
Kau tempat semua yang bernafsu terpuaskan...
Kau tempat semua yang pasti mati terkuburkan...
Tetapi...
Kau pun tempatnya semua yang yakin beramal shaleh
Kau jua tempatnya semua pendosa bertaubat
Kau lagi tempat  semua perindu berdzikir
.............................................................
Tersenyumlah Permadaniku...
Tak semua telah membuatmu berputus asa...


Link foto : http://www.google.co.id/imglanding?q=bumi%20menangis&imgurl=http://dadangnugroho.files.wordpress.com/2008/09/earths_crying_ey1.jpg&imgrefurl=http://dadangnugroho.wordpress.com/2008/09/19/bumi-menangis-bumiku-meleleh/&usg=__9_TkGSuxPzof0VDF629gnNpUjc0=&h=768&w=1024&sz=56&hl=id&itbs=1&tbnid=Yhd4RN2_76spRM:&tbnh=113&tbnw=150&prev=/images%3Fq%3Dbumi%2Bmenangis%26hl%3Did%26gbv%3D2%26tbs%3Disch:1&gbv=2&tbs=isch:1&start=15#tbnid=Yhd4RN2_76spRM&start=19

7 komentar:

shidiq OPEN MIND mengatakan...

ngawali,

wow, bagus mengingatkan kita untuk lebih memahami akan posisi sebagai makhluk yang lemah, dan memotivasi kita untuk lebih menerima dengan lapang dada...sebuah renungan..

Winny Widyawati mengatakan...

Terima kasih Mas Shidiq sudi mampir ke "rumah" ini. O ya ttg mozaiq dari kulit telur, saya biasa melapisi benda-benda (apa saja, bisa vas bunga, pot, permukaan lemari, bahkan dinding rumahpun saya pasangin mas, tp nggak semua cuma satu bidang sj). Kulit telur dikumpulkan (kalau istri habis goreng telur,kulitnya jangan dibuang ya) disimpan dalam kulkas krg lebih 1 hari spy kering dan mudah ditempelkan. Wkt akan diaplikasi ke permukaan benda, bendanya amplas dulu spy rata permukaannya, lalu olesi lem kayu sedikit2 aja, trus ambil kulit telur, bagi beberapa keping jangan satu telur disekaliguskan nempel mas ntar jelek. Cara nempelnya 1 keping kecil kulit telur itu ditekan langsung ke permukaan benda, nanti kulitnya retak sendiri dan membentuk tekstur yang bagus, bgt seterusnya. Klw semua permukaan yg kita inginkan sdh tertutpi, terakhir dikasi coating mas yg warnanya transparan spy mengkilat dan lebih kuat. Cukup Mas? Selamat mencoba,,,(^,^)

Irma Senja mengatakan...

tulisan yg penuh makna mba....
trima ksh sdh follow dan salam kenal ya.....

Winny Widyawati mengatakan...

Mbak Senja terimakasih sdh berkunjung, sy sering jg visit blog mbak, jgn kapok ya :)...

shidiq OPEN MIND mengatakan...

matur suwun,,buk winny..atas pengetahuannya..

Winny Widyawati mengatakan...

Sama-sama Mas...:)

abe mengatakan...

Tetap tersenyum mb Winny..